Kamis, 20 Januari 2011

puisi wardah

GURU (1)
Setiap hari kau bimbing kami
Kau ajarkan ilmu yang bemanfaat
Kau berikan kami nasehat yang berguna
Sehingga kami menjadi pandai

Engkau tak pernah mengeluh
Walau kami berbuat salah
Engkau adalah pahlawan yang hebat
Terima kasih atas jasamu guru



BERPEGANGLAH (2)
Berpeganglah erat-erat
Kau akan terlepas
Dari mimpi
Yang kita mimpikan

Berpeganglah erat-erat
Kau akan terlepas
Dari kenyataan
Ke dasar yang tanpa dasar

Berpeganglah erat-erat
Kita akan jatuh
Ke dalam jurang yang dalam
Ketidaktahuan

HEART TO HEART (3)
Kasih
Terpancar Cahaya Cintamu
Menyinari hatiku yang Menahan rindu
Ingin kusempurnakan dengan engkau

Senyummu membuatku terbang bersama
Menuju gerbang kebahagiaan
Yang telah terbuka untuk kita berdua

Kasih
Kupunya dirimu sepanjang masa
Kuukir namamu dalam dada
Kesebut namamu setiap ku berkata
Kubayangkan wajahmu dalam lamunan

Engkau membuatku terpesona
Termenung dalam kesendirian
Hanya ada satu kata dalam hatiku
Kasihku untukmu

Setiap kuingin dirimu
Lupa apa yang namanya derita
Cukup sudah bila engkau
Tetap dalam desah nafasmu


DESAKU (4)
Dulu ……..
Desaku sunyi
Desaku sepi
Jauh dari bunyi
Jauh dari nyanyi

Kini ……..
Desaku ramai
Desaku damai
Penh dengan ria
Penuh dengan tawa

Aku gembira
Desaku aman sentosa


SELAMAT ULANG TAHUN ADIKKU SAYANG (5)

Sebuah bintang bersinar gemilau
Disambut sinar sang rembulan
Kicau burung seakan bernyanyi
Menyambut hari ulang tahun adikku sayang

Lima lilin kau tup sudah
Berarti usiamu bertambah pula
Oh……. Kau semakin cantik saja
Dengan gaunmu yang indah
Serta wajahmu yang cerah

Turutlah apa kata mama dan papa
Janganlah engkau menangis saja
Semoga Allah memberkatimu
Selamat ulang tahun adikku sayang ………




BERSUKA CITA (6)

Elok rupanya kumbang jati
Diba itik pulang petang
Tidak terkata kasar hati
Melihat ibu sudah datang

Ramai orang bersorak-sorak
Menepuk gendang dengan rebana
Alangkah besar hati awak
Mendapat baju dan celana

HUJAN (7)

Bumi terasa panas membara
Sawah ladang tiada menghijau
Harum bunga ditaman
Tak lagi kujumpa
Kadang kau membawa bencana
Bila manusia kau anggap lupa
Tebang hutan sembarangan
Sungai-sungi dicemari sampah
Maka banjir siap melanda
Ya Allah yang Maha Pengasih
Ampunilah keslaahan kami
Janganlah kau turunkan bencana
Dimuka bumi ini

BERKEMAH (8)

Jauh dari keramaian kota
Jauh dari bunyi kendaraan di jalan
Kami dirikan kemah bersama
Kami hirup udara segar dan nyaman

Air yang kami minum
Nasi yang kami makan
Semua kami masak sendiri
Bersama-sama bertolong-tolong

Bila bulan penuh bercahaya
Kami duduk-duduk bersama dan bernyanyi bersama
Api unggun menyala dihadapan
Malam ini tak dapat kami lupakan

Bila bulan penuh sinar dan api unggun menyala
Hati kami berkata
Alangkah indahnya tanah air kita
Alangkah anggunnya Sang Pencipta

GURUKU (9)

Terpujilah wahai engkau guruku
Engku bekerja keras demi kami
Engkau membimbing kami tanpa tanda jasa
Tak pernah lelah kau bekerja
Walau hujan deras mengguyur
Walau terik matahari menyengat

Kau tetap dating dengan wajah ceria
Kaulah yang menyinari dunia ini dengan ilmu
Menuju masa depan yang cerah
Ingin kubalas budi baikmu
Tapi apa dayaku
Hanya sepatah kata terima kasih
Yang dapt kubeikan
Dan do’a tulus nan suci
Yang selalu menyertaimu
Terima ksih guruku

GURUKU (10)
Bagaikan cahaya digelap malam
Bagaikan setetes embun dipadang gersang
Kehadiranmu
Leburkan ilmu di dalam benakku
Guruku
Kasih sayang ketulusan
Kedatanganmu tnpa hamper
Kau membimbingku
Dari tak tahu apa-apa
Kini aku tahu segala hal
Guruku
Padamu aku berguru
Padamu aku meniru