Badik.
Badik Senjata Khas Bugis
Badik atau badek adalah pisau dengan bentuk khas yang dikembangkan oleh masyarakat Bugis dan Makassar. Badik bersisi tajam tunggal atau ganda, dengan panjang mencapai sekitar setengah meter. Seperti keris, bentuknya asimetris dan bilahnya kerap kali dihiasi dengan pamor. Namun demikian, berbeda dari keris, badik tidak pernah memiliki ganja (penyangga bilah).
29.11.11
Mandau
Mandau, Senjata Tradisional Orang Dayak di Kalimantan
Pengantar
Kalimantan adalah salah satu dari 5 pulau besar yang ada di Indonesia. Sebenarnya pulau ini tidak hanya merupakan “daerah asal” orang Dayak semata karena di sana ada orang Banjar (Kalimantan Selatan) dan orang Melayu. Dan, di kalangan orang Dayak sendiri satu dengan lainnya menumbuh-kembangkan kebudayaan tersendiri. Dengan perkataan lain, kebudayaan yang ditumbuh-kembangkan oleh Dayak-Iban tidak sama persis dengan kebudayaan yang ditumbuh-kembangkan Dayak-Punan dan seterusnya. Namun demikian, satu dengan lainnya mengenal atau memiliki senjata khas Dayak yang disebut sebagai mandau.
26.9.11
Keris.
Keris Mpu Gandring
Mpu
Gandring sang pembuat keris yang terkenal itu, berasal dari desa
Lulumbang. Ia merupakan sahabat dari Bango Samparan, ayah angkat Ken
Arok. Dikisahkan dalam Pararaton bahwa Ken Arok berniat mencari senjata
ampuh untuk membunuh majikannya, yaitu Tunggul Ametung akuwu Tumapel.
24.1.11
Kujang
Kujang.
Masyarakat Jawa Barat yang mayoritas beretnis Sunda memiliki lambang daerah berupa gambar yang di tengahnya menampilkan senjata tradisional yang disebut kujang. Kujang adalah senjata tradisional berupa senjata tajam yang bentuknya menyerupai keris, parang, dengan bentuk unik berupa tonjolan pada bagian pangkalnya, bergerigi pada salah satu sisi di bagian tengahnya dan bentuk lengkungan pada bagian ujungnya. Bagi masyarakat Sunda, kujang lebih umum dibandingkan dengan keris.
16.1.11
Senjata Khas Suku Dayak.
Senjata Khas Utama Suku Dayak
Sipet / Sumpitan
Merupakan
senjata utama suku dayak. Bentuknya bulat dan berdiameter 2-3 cm,
panjang 1,5 – 2,5 meter, ditengah-tengahnya berlubang dengan diameter
lubang ¼ – ¾ cm yang digunakan untuk memasukan anak sumpitan (Damek).
Ujung atas ada tombak yang terbuat dari batu gunung yang diikat dengan
rotan dan telah di anyam. Anak sumpit disebut damek, dan telep adalah
tempat anak sumpitan.
14.1.11
Keris.
Makna Keris Dalam Budaya Jawa
Keris ialah sejenis senjata pendek kebangsaan Melayu yang digunakan sejak melebihi 600 tahun dahulu. Senjata ini memang unik di dunia Melayu dan boleh didapati di kawasan berpenduduk Melayu seperti Malaysia, Indonesia, Singapura, Thailand Selatan, Filipina Selatan(Mindanao), dan Brunei.
Keris digunakan untuk mempertahankan diri (misalnya sewaktu bersilat) dan sebagai alat kebesaran diraja. Senjata ini juga merupakan lambang kedaulatan orang Melayu. Keris yang paling masyhur ialah keris Taming Sari yang merupakan senjata Hang Tuah, seorang pahlawan Melayu yang terkenal.
13.1.11
Rencong Aceh.
Rencong Aceh.
Rencong atau Rincong atau Rintjoeng adalah senjata pusaka bagi rakyat Aceh dan merupakan simbol keberanian,keperkasaan,pertahanan diri dan kepahlawanan aceh dari abad ke abad.Menurut salah satu sumber Rencong telah dikenal pada awal Islam Kesultanan di abad ke-13.
2.1.11
Senjata tradisional Betawi.
Senjata merupakan alat kepanjangan tangan manusia dalam pembelaan diri, dalam setiap perkembangannya sangat dipengaruhi oleh kebudayaan dan lingkungan alam. Oleh karenanya sering ditemukan kesamaan model senjata antara satu daerah dengan daerah lain yang letak geografisnya berdekatan. Tidak sedikit dari senjata-senjata itu berakar dari alat pertanian dan perkakas sehari-hari,
Proses asimilasi dan tranformasi kebudayaan pada suatu daerah, yang meski letak geografis saling berjauhan, memegang peranan yang cukup penting dalam perkembangan model senjata tradisional. Proses ini terjadi pada satu kebudayaan yang mempunyai karakter terbuka, seperti pada kebudayaan Melayu yang dalam perkembangannya banyak dipengaruhi oleh kebudayaan India (abad 1M) dan Cina (abad 16 M).
23.12.10
Keris.
Keris Hasil Budaya Bangsa Indonesia
Fungsi museum diantaranya mengumpulkan, merawat dan memamerkan bukti-bukti peninggalan budaya dan alam agar lestari dan bermanfaat bagi peradaban manusia.
Keris sebagai hasil budaya bangsa Indonesia yang khas, turut tampil serta memperkaya museum sebagai benda koleksi.
Latar belakang
Keris sering juga disebut duwung, curiga atau tosan aji. Fungsi keris mengalami perubahan, yang semula sebagai senjata kemudian berumah menjadi benda keramat, pusaka yang dipuja, lambang ikatan keluarga, tanda jasa, tanda pangkat atau jabatan, kemudian yang terakhir sebagai barang seni dan cindera mata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar