Jumat, 15 Maret 2013

budaya Indonesia

Tradisi dari Banjar.

Di Indonesia banyak terdapat tradisi masyarakat yang sampai saat ini masih berjalan dengan baik, namun ada juga tradisi yang terancam punah karena berbagai keadaan seperti Tradisi Lamut.

Lamut, Sebuah Tradisi Dari Banjar Yang Hampir Punah.

Lamut adalah sebuah tradisi berkisah yang berisi cerita tentang pesan dan nilai-nilai keagamaan, sosial dan budaya Banjar. Lamut merupakan seni cerita bertutur, seperti wayang atau cianjuran. Bedanya, wayang atau cianjuran dimainkan dengan seperangkat gamelan dan kecapi, sedangkan lamut dibawakan dengan terbang, alat tabuh untuk seni hadrah.

Mereka yang baru melihat seni lamut selalu mengira kesenian ini mendapat pengaruh dari Timur Tengah. Pada masa Kerajaan Banjar dipimpin Sultan Suriansyah, lamut hidup bersama seni tutur Banjar yang lain, seperti Dundam, Madihin, Bakesah, dan Bapantun.

5.3.12

Budaya Lampung.


Mengenal Budaya Lampung




Penduduk Lampung terdiri dari hampir semua suku yang ada di Indonesia. Gambaran ini ditunjukkan oleh semboyan yang tertera pada lambang daerah yaitu “Sang Bumi Ruwai Jurai”, dan Propinsi Lampung sendiri dijuluki Propinsi “Sang Bumi Ruwai Jurai”. “Sang Bumi” berarti rumah tangga agung yang luas serta berbilik-bilik, sedangkan "Ruwa Jurai” berarti dua golongan masyarakat yang berdiam di wilayah Propinsi Lampung, yaitu golongan keturunan Lampung asli dan golongan keturunan pendatang.

8.2.12

Budaya Nyobeng.


Ritual Nyobeng; Memandikan Tengkorak Manusia Hasil Mengayau


Nyobeng dari berbagai referensi merupan sebuah ritual memandikan atau membersihkan tengkorak manusia hasil mengayau oleh nenek moyang. Ini dilakukan oleh suku Dayak Bidayuh, salah satu sub-suku Dayak di Kampung Sebujit, Kecamatan Siding, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat.

Bengkayang
MENGAYAU adalah memenggal kepala manusia, dan tengkoraknya diawetkan. Sekarang, tradisi mengayau sudah tak dilakukan lagi. Upacara ini cukup mengharukan, dan berlangsung selama tiga hari. Mulai tanggal 15 hingga 17 Juni.

27.11.11

Kebudayaan Unik


Kebudayaan Unik Khas Indonesia

Berikut informasi tentang kebudayaan khas Indonesia yang unik yang dikutip dari menujuhijau.blogspot.com

1. Upacara Tabuik Sumatera Barat.

Berasal dari kata ‘tabut’, dari bahasa Arab yang berarti mengarak, upacara Tabuik merupakan sebuah tradisi masyarakat di pantai barat, Sumatera Barat, yang diselenggarakan secara turun menurun. Upacara ini digelar di hari Asura yang jatuh pada tanggal 10 Muharram, dalam kalender Islam.

15.9.11

Tana Toraja.


Tana Toraja


Wisata Budaya Tana Toraja adalah Obyek Wisata Sulawesi Selatan yang paling populer
Tana Toraja merupakan objek wisata yang terkenal dengan kekayaan budayanya. Kabupaten yang terletak sekitar 350 km sebelah utara Makassar itu sangat terkenal dengan bentuk bangunan rumah adat serta Upacara Pemakamannya
Ke Tana Toraja dapat menggunakan penerbangan domestik Makassar-Tana Toraja. selama  45 menit dari Bandara Hasanuddin Makassar. Dapat pula ditempuh dengan kendaraan  darat, membutuhkan waktu tujuh jam.

16.8.11

Kesenian Daerah Banyumas.


Kesenian Tradisional Kabupaten Banyumas Jawa Tengah

Aksimudha
Aksimudha adalah kesenian bernafas islami yang tersaji dalam bentuk atraksi pencak silat yang dipadu dengan tari-tarian dengan iringan terbang/ genjring. Pertunjukkan aksimudha dilakukan oleh delapan penari pria. Aksimudha pernah berkembang di seluruh wilayah Kabupaten Banyumas dan saat ini masih dapat ditemukan di wilayah Kecamatan Wangon.

27.7.11

Ludruk.

Ludruk
Ludruk adalah kesenian drama tradisional dari Jawa Timur. Ludruk merupakan suatu drama tradisional yang diperagakan oleh sebuah grup kesenian yang di gelarkan disebuah panggung dengan mengambil cerita tentang kehidupan rakyat sehari-hari, cerita perjuangan dan lain sebagainya yang diselingi dengan lawakan dan diiringi dengan gamelan sebagai musik.
Dialog/monolog dalam ludruk bersifat menghibur dan membuat penontonnya tertawa, menggunakan bahasa khas Surabaya, meski kadang-kadang ada bintang tamu dari daerah lain seperti Jombang, Malang, malang, Madiun dengan logat yang berbeda. Bahasa lugas yang digunakan pada ludruk, membuat dia mudah diserap oleh kalangan non intelek (tukang becak, peronda, sopir angkutan umum, etc).

17.4.11

Kebudayaan Sumbawa.

MENGENAL KEBUDAYAAN SUMBAWA

 IDENTIFIKASI
Suku Sumbawa atau tau Samawa mendiami bagian barat Pulau Sumbawa atau bekas wilayah Kesultanan Sumbawa, wilayahnya seluas 8.493 km2 yang berarti lebih dari setengah Pulau Sumbawa dengan luas keseluruhan mencapai 14.415,45 km2, sedangkan bagian timur Pulau ini didiami oleh suku Bima.

6.2.11

Grebeg Besar Demak.


Demak merupakan kerajaan Islam pertama dipulau jawa dengan rajanya Raden Fatah. Disamping sebagai pusat pemerintahan, Demak sekaligus menjadi pusat penyebaran agama Islam dipulau Jawa. Bukti peninggalan sejarah masih berdiri dengan kokoh sampai sekarang, yaitu Masjid Agung Demak.
Penyebaran agama Islam di Pulau Jawa dimulai pada abad XV dan dipelopori oleh Wali Sanga, bahkan salah satu wali tersebut bermukim sampai akhir hayatnya dan dimakamkan di Kadilangu Demak, yaitu Sunan Kalijaga. Menurut cerita, Kadilangu semula adalah daerah perdikan sebagai anugrah dari Sultan Fatah kepada Sunan Kalijaga atas jasa-jasanya dalam mengembangkan agama Islam dan memajukan kerajaan Demak.

3.2.11

Silat Beksi dari Betawi.

Silat Beksi, Hadir di Tanah Betawi Sejak Abad 18

Sejak dahulu kala, masyarakat Betawi selalu dikenal dan diidentikan dengan pencak silat dan pengajiannya. Kabarnya, sejak zaman kompeni Belanda, remaja Betawi selalu dituntut untuk rajin beribadah dan mampu menjaga diri dengan mempelajari ilmu beladiri pencak silat. Tak heran ilmu beladiri ini menjadi salah satu jenis kebudayaan milik masyarakat Betawi.

31.1.11

Kesenian Palembang.


TARI TANGGAI

Tari tanggai dibawakan pada saat menyambut tamu-tamu resmi atau dalam acara pernikahan. Umumnya tari ini dibawakan oleh lima orang dengan memakai pakaian khas daerah seperti kaian songket, dodot, pending, kalung, sanggul malang, kembang urat atau rampai, tajuk cempako, kembang goyang dan tanggai yang berbentuk kuku terbuat dari lempengan tembaga Tari ini merupakan perpaduan antara gerak yang gemulai busana khas daerah para penari kelihatan anggun dengan busana khas daerah. Tarian menggambarkan masyarakat palembang yang ramah dan menghormati, menghargai serta menyayangi tamau yang berkunjung ke daerahnya

29.1.11

Aruh Adat Mambatur.


Aruh Adat Mambatur

Warga Dayak Halong di Kabupaten Balangan menggelar acara adat untuk mengirim doa kepada roh para leluhurnya.
Perhelatan yang termasuk langka dan jarang digelar di Provinsi Kalimantan Selatan ini diberi nama adat Mambatur.
 
Upacara Adat Mambatur Suku Dayak Halong
Biasanya, warga Dayak mengantar roh leluhurnya dengan perantaraan hewan kerbau. Hewan berkaki empat ini dibunuh dengan cara ditombak.
Sepintas, acara ini serupa dengan acara adat Mambuntang atau Wara Nyalimbat di Tamiang Layang Kalteng.

26.1.11

Kesenian Jaran Kepang.

Kesenian Jaran Kepang

Sepanjang Pulau Jawa mulai dari Jawa Barat, Jawa Tengah, sampai Jawa Timur dikenal tari Jathilan sebagai tari tontonan barangan dengan memungut uang sekedarnya dari para penonton. Di Jawa Barat disebut Kuda Lumping atau Kuda Kepang. Di Jawa Tengah ada yang bernama Incling, Jathilan, Jaran Kepang, Reyog, Oglek, dan sebagainya. Di Jawa Timur juga dikenal dengan nama Jaran Kepang, Jaran Dhor, dan Jathilan.

24.1.11

Rebana Biang.

Rebana Biang

Disebut Rebana Biang karena mempunyai ukuran besar diameter sampai +90 cm. Ada juga yang menyebutnya Rebana Gede. Dibeberapa tempat ada yang menyebutnya Rebana Salun, Gembyung dan Terbang Selamat.

Serbeda dengan rebana-rebana lainnya seperti Ketimpring dan sebagainya, Rebana Biang tidak memakai "kerincingan", cara pemasangan kulitnya yang biasa disebut "wangkis" juga berbeda. Rebana Biang berpasak seperti dogdog Reog Sunda atau Tifa di Maluku, sedangkan rebana lainnya pemasangan kulitnya dengan paku. Berdasarkan pemasangan "wangkisnya" yang polinesis (curt Sachs, 1912: 134 -136), diperkirakan bahwa Rebana Biang termasuk alat bunyi-bunyian yang sudah ada sejak berabad-abad yang lalu sebelum masuknya Agama Islam di Indonesia.

22.1.11

Doa' Pagi di Bali.


Doa Pagi di Bali

Matahari masih jauh dari terbit di surga Tanah Dewata, Bali, Indonesia. Saat fajar menyingsing, para wanita Bali dengan patuhnya melakukan ritual pagi yang telah menjadi tradisi sejak berabad-abad lalu. Bagi orang luar, rutinitas sederhana itu adalah
persembahan dan mempersiapkan makanan di pagi hari, tapi dalam tradisi Bali, persembahan "ngejot" adalah sesuatu yang lebih daripada itu.

Ritual pagi tersebut dimulai dengan wanita Bali yang telah bangun sebelum fajar untuk mempersiapkan ngejot. Makan sebelum ritual
dilakukan dianggap sangat tidak span, sehingga orang-orang akan berpuasa sampai ritual itu selesai. Persiapannya diawali dari saat makan pagi disiapkan, dengan merebus air dan memasak nasi.

19.1.11

Budaya Suku Batak.



Budaya Suku Batak


SEJARAH
Kerajaan Batak didirikan oleh seorang Raja dalam negeri Toba sila-silahi (silalahi) lua’ Baligi (Luat Balige), kampung Parsoluhan, suku Pohan. Raja yang bersangkutan adalah Raja Kesaktian yang bernama Alang Pardoksi (Pardosi). Masa kejayaan kerajaan Batak dipimpin oleh raja yang bernama. Sultan Maharaja Bongsu pada tahun 1054 Hijriyah berhasil memakmurkan negerinya dengan berbagai kebijakan politiknya.

DESKRIPSI LOKASI
Suku bangsa Batak dari Pulau Sumatra Utara. Daerah asal kediaman orang Batak dikenal dengan Daratan Tinggi Karo, Kangkat Hulu, Deli Hulu, Serdang Hulu, Simalungun, Toba, Mandailing dan Tapanuli Tengah. Daerah ini dilalui oleh rangkaian Bukit Barisan di daerah Sumatra Utara dan terdapat sebuah danau besar dengan nama Danau Toba yang menjadi orang Batak. Dilihat dari wilayah administrative, mereka mendiami wilayah beberapa Kabupaten atau bagaian dari wilayah Sumatra Utara. Yaitu Kabupaten Karo, Simalungun, Dairi, Tapanuli Utara, dan Asahan.

18.1.11

Upacara Perkawinan Adat Jawa.

Pernikahan adalah suatu rangkaian upacara yang dilakukan sepasang kekasih untuk menghalalkan semua perbuatan yang berhubungan dengan kehidupan suami-istri guna membentuk suatu keluarga dan meneruskan garis keturunan. Guna melakukan prosesi pernikahan, orang Jawa selalu mencari hari “baik�, maka perlu dimintakan pertimbangan dari ahli penghitungan hari “baik� berdasarkan patokan Primbon Jawa. Setelah ditemukan hari “baik�, maka sebulan sebelum akad nikah, secara fisik calon pengantin perempuan disiapkan untuk menjalani hidup pernikahan, dengan cara diurut perutnya dan diberi jamu oleh ahlinya. Hal ini dikenal dengan istilah “diulik�, yaitu pengurutan perut untuk menempatkan rahim dalam posisi yang tepat agar dalam persetubuhan pertama memperoleh keturunan, dan minum jamu Jawa agar tubuh ideal dan singset.
Sebelum pernikahan dilakukan, ada beberapa prosesi yang “harus� dilakukan, baik oleh pihak laki-laki maupun perempuan. Menurut Sumarsono (2007), tata upacara pernikahan adat Jawa adalah sebagai berikut :
  1. Babak I (Tahap Pembicaraan)
Yaitu tahap pembicaraan antara pihak yang akan punya hajat mantu dengan pihak calon besan, mulai dari pembicaraan pertama sampai tingkat melamar dan menentukan hari penentuan (gethok dina).

14.1.11

Keris.


Makna Keris Dalam Budaya Jawa

Keris ialah sejenis senjata pendek kebangsaan Melayu yang digunakan sejak melebihi 600 tahun dahulu. Senjata ini memang unik di dunia Melayu dan boleh didapati di kawasan berpenduduk Melayu seperti Malaysia, Indonesia, Singapura, Thailand Selatan, Filipina Selatan(Mindanao), dan Brunei.
Keris digunakan untuk mempertahankan diri (misalnya sewaktu bersilat) dan sebagai alat kebesaran diraja. Senjata ini juga merupakan lambang kedaulatan orang Melayu. Keris yang paling masyhur ialah keris Taming Sari yang merupakan senjata Hang Tuah, seorang pahlawan Melayu yang terkenal.

10.1.11

Ondel-ondel.


 Ondel-ondel khas Betawi.
Ondel-ondel adalah kesenian khas Betawi yang ada sejak zaman leluhur nenek moyang. Dahulu ondel-ondel dianggap sebagai boneka penolak bala yang dikeramatkan. Namun sekarang ondel-ondel berubah fungsi menjadi ”alat pencari uang”. Sebelumnya ondel-ondel dipakai untuk acara- acara penting seperti penyambutan tamu agung, acara sunatan, atau acara penting lainnya. ”Pengamen ondel-ondel” mencari nafkah dengan mengarak ondel-ondel dari kampung ke kampung, mereka berupa sekumpulan orang dari berbagai golongan usia mulai dari anak-anak hingga dewasa. Pengamen ondel-ondel ini biasanya orang Betawi asli. Pergeseran fungsi ondel- ondel itu sendiri akan dibahas dalam tulisan ini.

Ngaben.

Upacara Ngaben Bali.

Ngaben adalah upacara penyucian atma (roh) fase pertama sbg kewajiban suci umat Hindu Bali terhadap leluhurnya dengan melakukan prosesi pembakaran jenazah. Seperti yg tulis di artikel ttg pitra yadnya, badan manusia terdiri dari badan kasar, badan halus dan karma. Badan kasar manusia dibentuk dari 5 unsur yg disebut Panca Maha Bhuta yaitu pertiwi (zat padat), apah (zat cair), teja (zat panas) bayu (angin) dan akasa (ruang hampa). Kelima unsur ini menyatu membentuk fisik manusia dan digerakan oleh atma (roh). Ketika manusia meninggal yg mati adalah badan kasar saja, atma-nya tidak. Nah ngaben adalah proses penyucian atma/roh saat meninggalkan badan kasar.

Ada beberapa pendapat ttg asal kata ngaben. Ada yg mengatakan ngaben dari kata beya yg artinya bekal, ada juga yg mengatakan dari kata ngabu (menjadi abu), dll.

Tidak ada komentar: